Kisah Sang Penjaga Keselamatan Kereta Api Para Pemelihara Rel
Jakarta - Kereta api menjadi salah satu moda transportasi favorit di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Berbeda dari transportasi darat lainnya, kereta api mempunyai jalurnya sendiri melalui rel. Rel membentang ribuan kilometer menghubungkan tiap kota dalam satu pulau. Setidaknya 6.790 kilometer overall jalur kereta yang dimiliki Indonesia saat ini.
Ibarat aspal, rel juga butuh perawatan. Mereka adalah para pekerja pembenah rel kereta. Mereka punya peran penting untuk menjaga kelancaran perjalanan kereta api. Dari keringat mereka, ribuan kilo jalur kereta bisa aman dipakai setiap harinya.Bukan hal yang mudah, mereka harus melakukan perawatan rel yang tergolong berat. Setidaknya 60 kilogram per meter berat batang rel harus mereka angkat. Semuanya demi kelancaran dan keamanan laju kereta.
Siang itu di kompleks Stasiun Jatinegara, para pekerja pembenah rel kereta bertugas. Kala terik mereka memeriksa setiap rel jika ada yang bermasalah. Mereka bekerjasama dengan Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ). Rel kereta harus dipastikan tidak ada cacat fisik, baut lengkap, pengunci lengkap, hingga bantalan yang kuat.
Setelah PPJ menentukan letak kesalahan rel, para pekerja mulai melakukan pembenahan. Saat itu para pekerja membenahi sambungan rel kereta. Baut dan pengunci antar rel terkadang mengalami aus. Bahkan bagian rel juga harus diganti karena terjadi kerusakan.
Untuk membenahinya, para pekerja harus meraih bantalan rel. Tumpukan kerikil yang menutupi rel harus mereka gali. Semacam garpu besar dari besi mereka gunakan untuk menyingkirkan bebatuan. Bebatuan berfungsi agar bantalan rel stabil berada pada tempatnya. Terkadang, jika mulai berkurang, pihak KAI harus menambahkan bebatuan pada bantalan rel kereta.
Setelah terlihat, baut yang ada pada rel mereka lepas dengan bantuan mesin. Spike puller atau penarik paku dan baut pada rel. Kencangnya paku dan baut harus dilepas dengan hati-hati. Jika salah, akan memperparah kondisi rel yang akan diperbaiki. Dengan spike puller, torsi penarik baut telah disesuaikan dan lebih aman saat pengoperasian.
Setelah terlepas, mereka akan mengganti sambungan yang bermasalah. Para pekerja mengangkat batang rel dengan cara handbook. Very little 4 orang harus mengangkat satu batang rel kereta. Dengan cara diikat dan ditandu mereka memindahkan batang rel dengan hati-hati. Topi pengaman, sepatu boot, rompi hingga sarung tangan keselamatan mereka kenakan.
Rel baru yang sudah terpasang kemudian akan dikencangkan dengan mesin spike driver. Mesin ini akan mengencangkan paku dan penjepit rel dengan bantalan. Spike chauffeur bisa menjangkau ke bagian tersempit, bahkan dalam hitungan detik. Mereka lebih dimudahkan, dibanding dulunya mengencangkan dengan cara guidebook.
Selama kereta api terus melaju, pekerja pembenah rel akan selalu ada. Hanya para pekerja pembenah rel tangguh bisa melaksanakan pekerjaan ini dengan baik. Selain itu, mereka harus selalu menjaga keselamatan di tengah jalan kereta api.
Setiap harinya, mereka bersiap siaga jika terdapat rel yang mengalami kerusakan. Mereka harus memastikan rel terkonstruksi dengan baik. Sehingga berton-ton kereta api bisa melewati dengan lancar. Bagi mereka, kelancaran laju kereta api menjadi kunci berhasilnya sebuah transportasi.
Komentar
Posting Komentar