Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Melihat Upacara Karya Ngusaba Kedasa Kintamani, Tradisi Yang Bercampur Antara Hindu Dan Tionghoa

Jakarta - Pura Ulun Danu Batur Bangli kala itu ramai, upacara keagamaan sedang dilakukan. Dengan seragam Payas Alit khas berwarna putih masyarakat memenuhi pura yang didirikan tahun 1926 ini. Mereka terlihat khusyuk saksama mengikuti rangkaian upacara Karya Ngusaba Kedasa. Berbeda dari upacara lainnya, upacara di Pura Ulun Danu Batur punya keunikan sendiri. Saat ritual Mepepada Agung, dua barongsai terlihat asyik menari, melakukan atraksi sembari diiringi tabuhan musik. Berjalan mengiringi tedunnya Ida Ratu Ngurah Subandar yang berstana di Konco Batur. Halaman ramai dengan umat Hindu dan warga keturunan Tionghoa. Upacara ini menjadi bukti keanekaragaman agama dan budaya di Tanah Air. Perpaduan agama Hindu dan Tionghoa menjadi kesatuan yang apik. Ritual Mepepada Agung bertujuan untuk menyucikan seluruh sesajen dan juga hewan korban yang akan dipersembahkan kehadapan Ida Betara-Betari di Pura Ulun Danu Batur. Peran Barongsai dalam routine Mepepada Agung bertujuan untuk

Mengenal Suku Batak, Yang Berasal Dari Kelompok Proto Melayu Dan Melayu Tua

Jakarta - Batak merupakan suku yang tinggal di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara. Suku ini tersebar hampir di seluruh wilayah provinsi Sumatera Utara. Dilansir dari Suku-suku Bangsa di Summatera karya Giyanto, nenek moyang Suku Batak merupakan kelompok Proto Melayu atau Melayu Tua.  Kelompok ini berasal dari Asia Selatan dan bermigrasi ke Nusantara melalui Pulau Sumatera. Dari semenanjung Malaya, mereka menyeberang ke Pulau Sumatera dan akhirnya menetap di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara. Kelompok Proto Melayu kemudian membangun sebuah permukiman di Sianjur Mula-Mula. Pemukiman tersebut berkembang dan menyebar ke wilayah sekitarnya. "Ada beberapa versi tentang nenek moyang suku bangsa Batak Salah satu versi menyebutkan bahwa nenek moyang suku bangsa Batak adalah si Raja Batak,"tulis Giyanto. Menurut buku Tarombo Borbor Marsada yang dikutip Giyanto, Raja Batak memiliki tiga orang putra. Ketiga anak tersebut yang menjadi awal mula marga di suku Batak Sebelas s

Sebuah Istana Kuno di Temukan di Bawah Makam Nabi Yunus Dan Apa Fakta Dan Sejarahnya di Baliknya

Jakarta - Tim arkeolog dari Universitas Mosul menemukan sebuah istana kuno di bawah kuil suci di Irak. Kuil suci di Mosul Timur itu diyakini umat Muslim dan Kristen sebagai makam Nabi Yunus AS. Istana di bawah makam Nabi Yunus itu diperkirakan dibangun pada 600 sebelum masehi. Istana ini juga diperkirakan menyimpan banyak harta karun berupa artefak yang diburu pasukan ISIS selama menguasai Niniwe dari Juni 2014 hingga Januari 2017. ISIS diketahui sebagai yang pertama kali mulai menggali terowongan di bawah kuil kuno untuk menuju ke istana kuno. Mereka meledakkan kuil pada 2014 dalam misi mencari harta karun. Ini adalah bukti pertama laporan jika ISIS membangun terowongan selama pencarian mereka terhadap artefak kuno untuk dijarah. Namun, pasukan ISIS baru sampai pada terowongan keempat, sebelum menemukan istana tersebut. Namun, terowongan dilaporkan dalam kondisi yang berbahaya karena bisa runtuh suatu saat. Hal ini disebabkan teknik penggalian yang dilakukan oleh ISI