Rusia Menjadi Negara Pertama yang Memproduksi Vaksin Untuk Hewan Sekitar 17.000 Dosis Tahap Pertama

Rusia memproduksi 17.000 dosis vaksin COVID-19 untuk hewan-- gelombang vaksin pertama di dunia untuk binatang, kata badan pengatur pertanian negara itu, Rosselkhoznadzor, Jumat.

Rusia mendaftarkan vaksin untuk hewan, dengan nama Carnivac-Cov, pada Maret setelah uji coba menunjukkan bahwa vaksin tersebut menghasilkan antibodi terhadap COVID-19 pada anjing, kucing, rubah, dan cerpelai.

Gelombang pertama Carnivac-Cov akan dipasok ke beberapa wilayah Rusia, kata Rosselkhoznadzo melalui pernyataan.

Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Jumat (30/4), badan tersebut mengatakan perusahaan-perusahaan dari Jerman, Yunani, Polandia, Austria, Kazakhstan, Tajikistan, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Lebanon, Iran, dan Argentina telah menyatakan minatnya untuk membeli vaksin tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia telah menyuarakan keprihatinan atas risiko penularan virus antara manusia dan hewan.

Regulatory authority Rusia mengatakan vaksin itu akan mampu melindungi spesies yang rentan dan menghadang mutasi virus.

"Sekitar 20 organisasi siap merundingkan pendaftaran dan pasokan vaksin ke negara mereka. Berkas untuk pendaftaran di luar negeri, khususnya di Uni Eropa, sedang dipersiapkan dan akan segera digunakan untuk proses pendaftaran," kata Rosselkhoznadzor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Dibalik Layar Indoesia-Israel Mengalami Pasang-Surut

Mengetahui Kisah Sargon Agung, Raja Pertama Yang Memimpin Kerajaan Pertama di Dunia

Mengenal sejarah Candi Jawa Timur, Sebuah Tempat Yang Menjadi Saksi Berkembangnya Beragam Agama