Cerita 4 Penjelajah Yang Hilang Dalam Menjalankan Misi
Jakarta - Kamu pasti tidak asing dengan nama Christopher Columbus dan Vasco de
Gama, bukan? Kisah petualangan berani mereka untuk menjelajahi dunia
sudah bukan cerita baru. Namun yang menarik, selain mereka ternyata
terdapat enam ekspedisi dunia lain yang hilang dalam petualangan mereka.
Berikut adalah para ekspedisi yang hilang dalam pencarian mereka
menjelajahi dunia.
Percy Fawcett
Dalam berbagai daftar orang hilang penjelajahan hutan Amazon.com yang
diperkirakan telah merenggut nyawa lebih dari satu orang ini, tidak ada
satupun yang lebih terkenal dari nama Percy Fawcett.
Dia diperkirakan menghilang pada tahun 1925 dalan pencariannya mengenai
kota mitos yang hilang. Sebagai salah satu tokoh yang gemilang pad
masanya, karena karyanya yang hebat dalam membuat peta mengagumkan untk
belantara Brazil dan Bolivia.
Fawcett memulai perjalanannya dengan keyakinan adanya sebuah kota mitos
yang hilang bernama "Z" yang menurutnya ada di suatu tempat di wilayah
yang belum pernah dijelajahi oleh Mato Grooso, seorang penjelajah dari
Brasil. Â
Fewcett yang melakukan perjalanan bersama cucu tertuanya dan seorang
pemuda bernama Raleigh Rimmell, berangkat mencari kota mitos yang
hilang. Tetapi setelah surat terakhir yang dikirimnya di mana surat itu
mengabarkan bahwa dirinya telah merambah ke wilayah yang belum
dipetakan, kelompok penjelajah tersebut menghilang tanpa jejak.
Nasib mereka masih menjadi misteri. Kebijakan konvensional menunjukkan
bahwa para penjelajah tersebut dibunuh oleh musuh Indian, sedangkan
teori lain menyalahkan malaria, dan serangan jaguar sebagai penyebab
kematian mereka. Apapun yang menjadi penyebab kematian mereka, itu telah
berhasil memancing imajinasi orang lain tentang perjalanan mereka.Â
Pada tahun-tahun pasca menghilangnya Fewcett, ribuan calon petualang
dipasang misi penyelamatan, dan tercatat sebanyak 100 orang meninggal
ketika menjalankan misi pencarian tanda-tanda kehilangan Fawcett di
kegelapn hutan Amazon.Â
George Bass
George Bass dikenal menghilang dalam perjalanannya menemukan selat
antara Australia dan Tasmania. Bass memulai karirnya sebagai dokter
bedah kapal di Royal Navy. Bass mulai mendapatkan reputasinya sebagai
penjelajah setelah dirinya mengamati pantai timur Australia dari sebuah
kapal kecil yang disebut The Tom Thumb.Â
Datang dengan harapan untuk menjadi seorang saudagar kaya, Bass kembali
ke Australia dengan menggunakan sebuah kapal dagang yang bernama Venus.
Ternyata apa yang direncanakan tidak berjalan sesuai harapan, Bass
memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Amerika Selatan dalam sebuah
misi perdagangan gelap Spanyol.
Dia melakukan pelayaran pada Februari
1803 tetapi ternyata menghilang dengan krunya di Samudra Pasifik dan
tidak pernah terlihat lagi setelahnya.
Versi lain dari cerita mengatakan bahwa sementara kapal Venus tenggelam
di Samudra Pasifik, Bass dan beberapa anak buahnya berhasil sampai di
pantai Chili. Namun, sayangnya disana dia tertangkap sebagai penyelundup
dan dipaksa untuk menghabiskan sisa hidupnya sebagai kuli di
pertambangan perak di Spanyol.
Gaspar and also Miguel Corte-Real
Sebuah kebetulan yang miris, dua orang petualang bersaudara Gaspar dan
Miguel Corte-Real menghilang di garis pantai modern Kanada. Pada tahun
1501 Gaspar dikabarkan memimpn tiga armada kapal yang melakukan
ekspedisi ke pantai Newfoundland.
Setelah mengklaim sekitar 60 orang penduduk asli sebagai budak, dirinya
menugaskan adiknya, Miguel untuk membawa mereka kembali ke Portugal.
Gaspar berencana untuk menyusul, tetapi sayangnya dia dan kapalnya tidak
pernah terlihat lagi.Â
Miguel kembali ke dunia penjelajahan lagi pada tahun 1502 dengan tujuan
untuk melakukan pencarian pada kapal saudaranya yang hilang. Miguel
melakukan pencarian dengan menggunakan tiga caravel menuju Newfoundland,
dan masing-masing caravel melakukan pencarian secara terpisah.
Setelah pencarian, kedua caraval kembali pada titik pertemuan yang disepakati, namun caraval milik Miguel tidak pernah kembali, menghilang tanpa jejak. Nasib kedua bersaudara itu masih menjadi misteri hingga kini, namun ada bukti yang menunjukkan bahwa Miguel mungkin tidak mati saat dia menghilang.
Pada tahun 1918, seorang Profesor Universitas Brown
menemukan prasasti batu di Dighton, Massachusetts. Tertulis tahun 1511,
prasasti tersebut menuliskan "Miguel Corte-Real, by the will of God,
below leader of the Indians" yang artinya "Miguel Corte-Real, oleh
kehendak Tuhan, di sini pemimpin dari orang-orang indian".
Jika prasasti tersebut asli, ini akan menunjukkan bahwa Miguel bertahan
dalam dunia baru setidaknya selama 9 tahun. Bahkan yang lebih
mengesankan, prasasti tersebut menyiratkan bahwa Miguel bergabung dan
bahkan menjadi pemimpin suku pribumi.
Jean-Francois de Galaup Lapérouse
Pada tahun 1785, Raja Perancis Louis XVI mengirim Jean-Francois de Galaup Lapà © rouse, seorang penjelajah untuk misi pembuatan peta dunia. Lapà © rouse mencapai Australia tahun 1788, tetapi setelah meninggalkan Botany bay, armadanya justru menghilang.
Sebuah misi penyelamatan dilakukan pada tahun 1719, tetapi belum berhasil menemukan jejaK Lapà © rouse beserta dua kapal dan 225 awak kapalnya. Bukti kehilangannya mulai muncul justru 40 tahun pasca dirinya menghilang.
Tahun 1826b Peter Dillon, seorang kapten Irlandia
mempelajari dari nativigator bahwa ada dua kapal yang pernah tenggelam
di dekat pulau Vanikoro. Setelah berlayar ke wilayah itu, Dillon
menemukan jangkar dan reruntuhan kapal lainnya yang kemudian
dikonfirmasikan adalah dua kapal milik Lapà © rouse.
Dalam putaran cerita yang aneh, penduduk setempat mengklaim bahwa
beberapa pria bahkan kelompok "principal" bertahan hidup beberapa saat
di Vanikoro, sebelum akhirnya mereka membangun sebuah perahu sederhana
dan melaut.
Jika misteri tenang si "chief" benar adalah Lapà © rouse, in berarti bahwa dirinya berhasil bertahan selama beberapa tahun lebih lama dari apa yang dipercayai oleh orang-orang sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar